Skip to content

Memahami Stres pada Lansia

Stres merupakan keadaan emosional yang dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada kelompok lanjut usia (lansia). Dengan karakteristik yang berbeda dari stres pada kelompok usia lain, Anda mungkin pernah kebingungan karena serba salah saat menghadapi anggota keluarga Anda yang lansia, seperti orang tua Anda. Bisa jadi, mereka sedang mengalami stres. Stres merupakan suatu respons emosi atas kejadian-kejadian yang menekan (Lovibond & Lovibond, 1995). Memahami stres pada lansia dapat dimulai dengan memperhatikan tanda-tanda stres seperti di bawah ini:

Sulit bersantai

Orang tua mengeluh sulit untuk beristirahat, sulit untuk tenang setelah menghadapi sesuatu yang membuat kesal, dan sulit untuk bersantai.

Gugup

Orang tua sering terlihat gugup, tegang, dan kurang bisa menikmati suatu kegiatan.

Mudah kesal atau gelisah

Orang tua cenderung mudah marah, mudah kecewa terhadap hal-hal sepele, dan merasa gelisah.

Mudah tersinggung

Orang tua cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi tertentu, sangat mudah tersinggung, dan sensitif.

Tidak sabar

Orang tua tidak toleran terhadap hal-hal yang menghambat atau memperlambat aktivitasnya.

(Lovibond & Lovibond, 1995)

Berdasarkan Elderly Health Service (2018), terdapat beberapa sumber stres (stressor) yang umum ditemukan pada lansia, seperti perubahan gaya hidup dan status keuangan setelah pensiun, kewajiban merawat cucu, kewajiban merawat pasangan yang sakit, kematian orang-orang terdekat, kemunduran kemampuan fisik dan penyakit kronis, dan kekhawatiran karena tidak bisa hidup mandiri. Sebagai caregiver, memahami orang tua akan lebih sulit karena mereka cenderung tidak mengungkapkan alasan-alasan yang membuat tertekan, tapi Anda dapat melihat kemungkinan-kemungkinan stressor yang sudah disebutkan tadi.

Elderly Stress
image source: www.freepik.com

Keterlibatan keluarga dalam memberikan dukungan dapat membantu mengurangi tingkat stres pada lansia (Leung, Chen, Lue, & Hsu, 2007). Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu lansia mengatasi stres:

1. Mendorong lansia berpikir positif

Memberikan dukungan sosial berupa memperkuat harga diri lansia dapat mengurangi efek negatif dari stres (Krause, 1987). Dukungan penghargaan yang diberikan keluarga terhadap lansia dapat meningkatkan harga diri lansia karena lansia akan merasa masih dianggap berguna dan berarti untuk keluarga (Yusselda & Wardani, 2016). Meningkatkan harga diri dapat dilakukan dengan membiasakan berpikir positif (Andini & Supriyadi, 2013).

Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin sering membicarakan hal-hal yang buruk tentang dirinya. Ketika mereka mulai berbicara seperti itu, Anda dapat mengarahkan mereka untuk berpikir lebih positif, bahwa pemikiran-pemikiran buruk mereka tersebut belum tentu benar. Arahkan mereka untuk memikirkan kelebihan-kelebihan mereka dan hal-hal baik yang mereka miliki.

2. Mengingatkan lansia tentang keberhasilan yang pernah dicapai

Lansia sering merasa bahwa ia tidak berharga. Dalam rangka menghindari hal ini, Anda dapat mengajak mereka untuk mengingat-ingat prestasi dan keberhasilan di masa lampau. Anda bisa membuka-buka kembali album foto ketika mereka masih muda dulu dan menunjukkannya pada mereka, misalnya ketika mereka sedang menyanyi di panggung atau memenangkan suatu cabang olahraga. Bahkan Anda juga dapat mengajak mereka melakukan aktivitas-aktivitas yang mereka kuasai tersebut, misalnya berkaraoke atau bermain bulutangkis bersama (tentunya dengan memperhatikan kondisi mereka saat ini).

3. Mengungkapkan terima kasih kepada lansia

Mengucapkan terima kasih kepada orang tua dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan berguna bagi keluarganya. Anda dapat mengucapkan terima kasih untuk banyak hal, misalnya karena mereka sudah merawat Anda sejak kecil, karena sudah mengajari Anda melakukan berbagai kegiatan, karena selalu mendukung Anda pada masa-masa sulit, dan lain sebagainya.

4. Menemani dan merawat lansia 

Lansia identik dengan perubahan fisiologis yang menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, keberadaan atau kehadiran anggota keluarga adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan oleh lansia (Yusselda & Wardani, 2016). Sebagai keluarga, Anda dapat membantu mereka dengan hal-hal sederhana seperti mengantar berobat atau mengecek kesehatan dan membantu pekerjaan di rumah. Dengan menemani mereka, orang tua tidak merasa sendiri lagi dalam menghadapi situasi yang biasanya membuat mereka tertekan sehingga mereka akan lebih mudah melaluinya.

5. Menyediakan makanan sehat bagi lansia

Pola hidup sehat penting untuk diterapkan pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan pola makan yang sehat cenderung sedikit mengalami stres psikologis (Grønning, Espnes, Nguyen, Rodrigues, Gregorio, Sousa, Canhão, & André, 2018).

Anda dapat membantu memperhatikan pola hidup sehat keluarga lansia Anda. Sediakan makanan yang bernutrisi untuk mereka, sebaiknya mencakup 4 sehat 5 sempurna. Jika mereka memiliki alergi atau penyakit tertentu, pastikan mereka tidak mengonsumsi makanan yang dilarang oleh dokter.

6. Mengajari dan menemani lansia menerapkan mindfulness

Mindfulness adalah keadaan di mana seseorang sangat sadar dan fokus pada realitas saat ini, menerima dan mengakuinya, tanpa terjebak dalam pemikiran tentang situasi atau reaksi emosional terhadapnya. Menerapkan mindfulness dapat menurunkan tingkat stres pada lansia (Perez-Blasco, Sales, Meléndez, & Mayordomo, 2015).

Langkah-langkah menerapkan mindfulness yaitu:

  1. Duduk di tempat tenang.
  2. Menetapkan batas waktu. Apabila baru pertama kali melakukan, sebaiknya memilih waktu yang singkat seperti 5-10 menit.
  3. Memperhatikan tubuh. Anda bisa mengajak orang tua Anda untuk duduk senyaman mungkin. Pastikan tubuh berada dalam kondisi yang stabil.
  4. Merasakan napas. Ikuti sensasi saat menarik maupun menghembuskan napas.
  5. Memperhatikan pikiran. Ketika menyadari bahwa pikiran mulai berpikir ke mana-mana, kembalikan fokus ke napas.
  6. Bersikap baik pada pikiran. Jangan menilai diri sendiri atau terobsesi dengan isi pikiran yang dirasakan diri sendiri.

(Mindful, 2018)

Pada intinya, mindfulness membuat kita menyadari keadaan here and now (di sini dan saat ini). Mengajari sekaligus menemani lansia menerapkan mindfulness diharapkan dapat mengurangi berbagai pikiran buruk dan kekhawatiran yang mereka rasakan.

7. Mengajarkan self-compassion

Self-compassion atau welas asih diri juga dapat menurunkan tingkat stres pada lansia (Perez-Blasco et al., 2015). Self-compassion adalah bersikap hangat dan memahami diri sendiri ketika merasa menderita, menyadari bahwa penderitaan dan kekurangan pribadi adalah bagian dari pengalaman setiap manusia, serta keadaan tidak menghakimi diri sendiri dan melihat keadaan diri sebagaimana adanya (Self-Compassion, n.d.).

Beberapa cara untuk melatih self-compassion yaitu:

  1. Menenangkan tubuh. Makan sesuatu yang sehat, berbaring dan istirahat, memijat anggota tubuh, serta berjalan-jalan santai.
  2. Menulis surat untuk diri sendiri. Menulis surat untuk diri sendiri dapat dilakukan ketika muncul pikiran buruk tentang situasi-situasi yang sulit. Orang tua dapat menuangkan pikiran-pikiran buruk mereka sambil menulis penjelasan terkait situasi tersebut tanpa menyalahkan siapa pun, termasuk diri sendiri.
  3. Memberi penguatan kepada diri sendiri. Ketika orang tua menghadapi suatu stressor, arahkan mereka untuk memikirkan apa yang akan mereka katakan jika orang lain (keluarga atau teman dekat) yang sedang mengalami situasi tersebut. Biasanya, lebih mudah bagi seseorang untuk memberi penguatan kepada orang lain daripada kepada diri sendiri. Untuk menerapkan self compassion, fokuskan penguatan tersebut kepada diri sendiri.
  4. Melatih mindfulness. Menerapkan meditasi mindfulness seperti yang sudah dijelaskan di atas dapat menjadi cara yang bagus untuk berbaik hati dan menerima diri sendiri saat berada dalam situasi sulit.

(Harvard Health Publishing, 2016)

Tidak dipungkiri, lansia merupakan masa perkembangan dengan banyak kemunduran terutama pada kemampuan fisik. Dengan melatih dan menemani menerapkan self compassion, diharapkan lansia dapat menerima kekurangan-kekurangan tersebut dan tidak berpikir bahwa kemunduran yang dialaminya merupakan akhir dari segalanya.

Memahami stres pada lansia memerlukan kesabaran karena mereka telah mencapai masa perkembangan yang berbeda dan belum pernah kita lalui. Meski begitu, dengan selalu memberi dukungan dan berada di sisi mereka sebenarnya sudah sangat membantu lansia dalam mengatasi stres.

References

Andini, A., & Supriyadi, S. (2013). Hubungan antara Berpikir Positif dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali. Jurnal psikologi udayana1(1), 129-137.

Grønning, K., Espnes, G. A., Nguyen, C., Rodrigues, A. M. F., Gregorio, M. J., Sousa, R., Canhão, H., & André, B. (2018). Psychological distress in elderly people is associated with diet, wellbeing, health status, social support and physical functioning-a HUNT3 study. BMC geriatrics18(1), 1-8.

Harvard Health Publishing. (2016, Januari). 4 ways to boost your self-compassion. https://www.health.harvard.edu/mental-health/4-ways-to-boost-your-self-compassion 

Krause, N. (1987). Life stress, social support, and self-esteem in an elderly population. Psychology and Aging, 2(4), 349-356.

Leung, K. K., Chen, C. Y., Lue, B. H., & Hsu, S. T. (2007). Social support and family functioning on psychological symptoms in elderly Chinese. Archives of gerontology and geriatrics44(2), 203-213.

Lovibond, P. F., & Lovibond, S. H. (1995). The structure of negative emotional states: Comparison of the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) with the Beck Depression and Anxiety Inventories. Behaviour research and therapy33(3), 335-343.

Elderly Health Service. (2018, 5 Maret). Stress in the Elderly. https://www.elderly.gov.hk/english/healthy_ageing/mental_health/stress.html 

Mindful. (2018, 12 Desember). How to Practice Mindfulness. https://www.mindful.org/how-to-practice-mindfulness/ 

Perez-Blasco, J., Sales, A., Meléndez, J. C., & Mayordomo, T. (2015). The Effects of Mindfulness and Self-Compassion on Improving the Capacity to Adapt to Stress Situations in Elderly People Living in the Community. Clinical Gerontologist, 39(2), 90–103.

Self-Compassion. (n.d.). Definition of Self-Compassion. https://self-compassion.org/the-three-elements-of-self-compassion-2/ 

Yusselda, M., & Wardani, I. Y. (2016). Dampak dukungan keluarga terhadap kualitas hidup lansia. Jurnal keperawatan8(1), 9-13.

Like This

Share This

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on whatsapp