Skip to content

9 Hal Ini Dapat Membuat Anak Stres, Begini Cara Mengatasinya

Hai Parents, bukan hanya orangtua, anak-anak juga bisa mengalami stres, lho!

Stres adalah reaksi seseorang secara fisik maupun psikis karena ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskannya menyesuaikan diri. Stres memang wajar, tapi apabila berat dan berlangsung lama, hal itu dapat mengganggu kesehatan.

Stres adalah kondisi yang tidak dapat dihindari dan bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, termasuk bayi. Namun, artikel ini akan membahas mengenai penyebab stress pada anak-anak. Menurut Hurlock dalam bukunya “Psikologi Perkembangan”, beliau mengklasifikasikan masa anak-anak adalah setelah melewati masa bayi yaitu sekitar usia 2 tahun sampai anak berusia 13 atau 14 tahun.

Stres pada anak-anak biasanya ditandai oleh beberapa perubahan pada emosi, fisik, dan perilakunya. Perubahan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, sulit tidur, kesulitan makan, dan kekurangan energi gejala. Perubahan emosional seperti gugup, cemas, kehilangan antusiasme tentang hal-hal yang biasa dia sukai, mudah tersinggung, rasa malu atau menarik diri, dan perasaan tidak berdaya dan putus asa. Perubahan perilaku dapat terjadi seperti anak menjadi memiliki kebiasaan makan yang buruk sehingga mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat. 

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang dapat menimbulkan stres pada anak dan perlu Parents perhatikan ya :

1. Tekanan akademis

Banyak anak mengalami kecemasan tentang keinginan untuk berprestasi di sekolah. Tidak jarang pula hal itu juga didukung oleh tuntutan tekanan orangtua maupun sanak saudara. Tekanan akademis sangat umum menjadi pemicu stres pada anak-anak karena bisa membuat mereka menjadi takut membuat kesalahan atau takut tidak pandai melakukan sesuatu.

2. Adanya perubahan besar dalam keluarga

Perubahan besar seperti perceraian, kematian dalam keluarga, pindah rumah, atau penambahan saudara baru ternyata dapat mengguncang rasa aman pada anak, serta bisa menyebabkan kebingungan dan kecemasan. Seperti ketika anak memiliki saudara baru, hal itu bisa menimbulkan perasaan terancam dan cemburu pada anak.

3. Bullying

Bullying adalah salah satu penyebab stres yang paling umum namun sayangnya jarang disadari oleh orangtua. Sehingga orangtua perlu untuk benar-benar memantau lingkungan anak dan memberikan dukungan pada anak untuk lebih percaya diri dalam menjalani hari-harinya di sekolah maupun lingkungan.

4. Peristiwa bencana dalam berita

Berita utama dan gambar yang menunjukkan bencana alam, terorisme, dan kekerasan ternyata dapat membuat anak-anak sedih lho. Ketika anak-anak melihat dan mendengar berita buruk tentang peristiwa, mereka mungkin khawatir bahwa sesuatu yang buruk mungkin terjadi pada mereka atau seseorang yang mereka cintai.

5. Emosi orang tua yang sedang tidak stabil

Masalah uang dan pekerjaan, kekacauan keluarga, dan agitasi (orangtua yang gampang marah-marah dan jengkel pada anak) dapat menimbulkan rasa tidak berdaya yang luar biasa pada anak-anak mereka. Anak merasa ingin membantu tetapi mereka mereka tidak memiliki sarana untuk melakukannya. .

6. Jadwal yang terlalu padat

Terkadang, orang tua memberikan berbagai fasilitas bimbingan belajar di luar jam sekolah seperti les atau kursus pada anak yang ternyata menyita banyak waktu dan tenaga sang anak.   Sama dengan orang dewasa yang bisa stres dengan jadwal yang padat dan rutinitas yang monoton, begitu juga anak-anak. Apalagi masa anak-anak adalah fase kehidupan yang ‘banyak mainnya’ maka, terus-menerus menjalankan satu aktivitas ke aktivitas lain dapat menyebabkan stres yang besar bagi anak-anak.

7. Film atau buku menakutkan

Ternyata cerita fiksi juga dapat menyebabkan stres atau kecemasan pada anak-anak lho. Anak-anak biasanya mudah terpengaruh oleh adegan yang menakutkan, kekerasan, atau menjengkelkan dari bagian buku atau film. Oleh karena itu, peran orangtua menemani anak dan memberikan edukasi mengenai tayangan apa saja yang bisa dan boleh menjadi tontonan bagi anak adalah hal yang sangat penting.

8. Tidak cukup tidur

Setiap fase kehidupan memiliki kebutuhan lama tidur yang berbeda-beda. Durasi tidur yang tidak cukup bisa menimbulkan stres bukan hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak. Berdasarkan buku “Sleep Deprivation in Children” yang ditulis oleh Lois Gerber, MPH, BSN, RN dan diterbitkan oleh Nursing Management pada 2014 serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Jared D Minkel menunjukkan bahwa kurang tidur pada anak bisa membuat anak mudah tersinggung, hiperaktif, depresi, tidak sabaran, mood swing, memiliki masalah dalam kontrol diri, cemas, bingung, dan bisa menimbulkan perilaku agresif. Selain itu kurang tidur juga membuat seseorang mudah mengalami stres dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan bahwa anak memiliki porsi istirahat dan tidur yang cukup

9. Perpisahan dengan teman

Berpisah dengan teman dapat menyebabkan stres, entah itu karena pindah sekolah ataupun kelulusan sekolah. Hal itu wajar terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Hal itu dikarenakan anak akan mengalami adaptasi dengan lingkungan dan juga teman baru.

Little Girl Holding Help Message
image source: www.freepik.com

Mengasuh anak memang gampang-gampang susah. Tapi terkadang teori penggunaan masker oksigen sebagai pertolongan pertama saat pesawat mengalami turbulensi bisa juga dipraktikkan dalam mengasuh anak, yaitu menolong diri sendiri terlebih dahulu, baru orang lain. Karena orangtua yang stres ketika mengasuh anak akan berdampak buruk pada anak dan bisa juga menimbulkan stres pada anak. Jadi, orang tua perlu ‘menyelamatkan’ diri terlebih dahulu dari stres agar lebih enjoy dalam mengasuh dan mendidik anak.


Lalu, apa saja sih yang penting diperhatikan orang tua mengenai stres pada anak?

Ini dia hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua:

  1. Kenali apakah anak memiliki kemungkinan mengalami stres, sebagai orang tua perlu untuk memastikan apakah anak mengalaminya.
  2. Jika iya, kenali dulu apa penyebab stres pada anak. Parents bisa melihat dari 9 penyebab di atas.
  3. Jika sudah mengenali penyebabnya, orang tua dapat segera melakukan penanganan dengan memodifikasi perilaku atau apapun yang dapat orang tua lakukan di rumah untuk mengatasi stres pada anak.
  4. Jika permasalahan lebih berat dari yang diduga, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog mengenai modifikasi perilaku atau apapun yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres.


Tapi tenang saja Parents,  selain itu orang tua juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasi stres pada anak:

  1. Bangun rasa saling percaya antara anak dengan orangtua sehingga anak merasa aman dan nyaman untuk mencurahkan isi hatinya ya Parents.
  2. Mengajarkan anak untuk mengekspresikan perasaannya dengan baik. Terkadang orangtua suka berkata “jadi anak jangan cengeng” “cewek kok marah”, padahal sebenarnya menangis dan marah adalah hal wajar untuk mengekspresikan emosi lho.
  3. Nah, Parents juga bisa mengajarkan anak bagaimana cara merespon stressor yang baik dan bagaimana cara menyelesaikan masalah.
  4. Ajak anak untuk rutin berolahraga dan memiliki porsi tidur yang cukup ya Parents.
  5. Ingatkan anak tentang kemampuannya untuk melewati masa-masa sulit, terutama dengan cinta dan dukungan keluarga dan teman.
  6. Pantau program televisi yang dapat membuat anak khawatir dan penting untuk memperhatikan penggunaan komputer game, film, dan internet.
  7. Tidak hanya anak, tapi orangtua perlu untuk menjaga tingkat stres pada diri sendiri sehingga tidak berefek negatif pada anak. Kalau merasa stres, Parents bisa kok mengambil waktu sejenak untuk me time atau jalan-jalan bersama keluarga.


Nah, itulah 9 hal yang dapat menyebabkan stres pada anak serta apa yang perlu dilakukan orangtua untuk mengatasi hal itu. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

References

Lois Gerber. 2014. Sleep Deprivation in Children. Nursing Management : Florida

D. Minkel, Jared. 2010. Affective Consequences of Sleep Deprivation. Ph.D : diss., University of Pennsylvania

Mary Terzian, Ph. D., dkk. 2010. Assessing Stress In Children and Youth : A Guide for Out of School Time Program Practitioners

National Association of School Psychologist. 2008. Stress in Children and Adolescents and Tips for Parents.

Webmd.com. 10 Reasons Your Child Might Be Stressed

Verywellfamily.com. How to Spot Stress and Anxiety in Children

Like This

Share This

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on whatsapp