Penyebaran Covid-19 telah mengubah kehidupan kita secara drastis dalam waktu singkat bagi jutaan orang di seluruh dunia. Menjadi remaja sudah merupakan hal yang rumit bahkan tanpa adanya tambahan situasi pandemik seperti sekarang. Dengan kondisi sekarang ini, banyak perubahan yang mereka rasakan seperti sekolah dari rumah, lebih banyak waktu bersama keluarga, tidak bisa berkumpul dengan teman-teman, dan banyak ketidakpastian yang akan terjadi ke depan. Oleh karena itu, orang tua atau anggota keluarga lainnya perlu belajar bagaimana cara menghadapi remaja pada masa pandemik ini agar dapat saling menjaga kesehatan mental satu sama lain.
Berikut ada beberapa tips yang dapat dilakukan pada masa pandemik ini:
Menekankan pentingnya Social Distancing
Tantangan pertama bagi para remaja mungkin ialah membuat mereka mematuhi pedoman untuk social distancing. Remaja cenderung merasa bahwa diri mereka kuat dan kebal terhadap penyebaran virus saat ini. Mereka beranggapan, penyebaran Covid-19 ini tidak bermasalah untuk usia mereka berbeda dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pemahaman lebih kepada anak bahwa virus ini penyebarannya sangat cepat dan bisa terjadi pada siapa saja. Mereka perlu tahu bahwa mereka mungkin saja tidak menunjukkan gejala apapun ketika terpapar, tetapi mereka bisa menyebarkan dan membahayakan bagi anggota keluarga mereka. Kemudian, satu hal lagi yang perlu ditekankan ialah mereka tidak dapat memastikan bahwa teman-teman mereka tidak terpapar Covid-19.
Membangun komunikasi dan memahami kekecewaan mereka
Orang tua dan anggota keluarga perlu memahami bahwa para remaja berada pada masa perkembangan yang memerlukan mereka untuk menjalin relasi dengan teman-teman sebayanya dan melakukan aktivitas yang beragam. Berada di rumah hampir sepanjang waktu dalam kurun waktu yang cukup lama tentu akan melahirkan stres tersendiri bagi mereka. Mereka harus mengurangi pertemuan dengan teman-teman dan rencana-rencana yang sudah disusun harus diundur sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Peran orang tua dan anggota keluarga pada kondisi seperti ini ialah membangun komunikasi dan menjadi pendengar yang baik. Cobalah untuk komunikasi, pahami apa yang mereka rasakan, dan cari solusi terbaik yang dapat mereka lakukan saat ini. Dorong mereka untuk melakukan hal kreatif dalam berinteraksi dengan teman-teman. Mungkin dengan melakukan phone call, video call, pertemuan-pertemuan virtual, dan lain-lain.
Membuat aktivitas pengalihan
Pada situasi seperti sekarang ini, banyak sekali hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, dan itu tidak masalah. Daripada terlalu memikirkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, cobalah untuk merencanakan aktivitas-aktivitas lain yang dapat dilakukan saat ini. Misalnya, orang tua mengajak anak untuk menonton bersama, menyarankan buku yang bagus untuk dibaca, olah raga bersama, atau hal-hal lain yang dapat dilakukan di rumah. Selain dapat mengisi waktu luang dan mengurangi kebosanan, hal tersebut juga dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Dukung pembelajaran online mereka
Memberi dukungan dalam pembelajaran online bukan berarti orang tua menjadi guru bagi anak-anak mereka. Latar belakang orang tua yang berbeda-beda tentu menyebabkan tidak semua orang tua siap untuk mengajari anak dengan seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Hal yang bisa dilakukan ialah bantu mereka dalam menyusun jadwal yang realistis. Orang tua dapat berdiskusi bersama dengan anak untuk membagi waktu kapan mereka belajar, bersosialisasi, olah raga, dan istirahat. Kunci utamanya ialah lakukan pekerjaan mereka terlebih dahulu, lalu reward diri mereka dengan hal-hal yang menyenangkan bagi mereka.
Dorong kebiasaan hidup sehat
Hal terbaik yang harus dilakukan siapa pun pada masa pandemik seperti saat ini ialah meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh tersebut dapat tercipta dari kebiasaan hidup yang sehat. Perubahan rutinitas yang terjadi saat ini sedikit banyaknya tentu mengubah kebiasaan-kebiasaan pada remaja yang cenderung ke arah yang kurang sehat. Oleh karena itu, orang tua perlu menekankan pentingnya untuk membangun atau mempertahankan kebiasaan hidup sehat kepada anaknya. Orang tua dapat mengingatkan pentingnya tidur yang cukup, menyediakan makanan yang sehat, dan mengajak olah raga secara teratur.